
TERKAIT:
Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, penurunan tajam ini dengan perkiraan kontraksi (resesi) ekonomi di kawasan Eropa, yang akan mencapai minus 0,3 persen dari perkiraan sebelumnya positif 1,8 persen .
Pertumbuhan ekonomi AS juga diperkirakan mengecil dari 2,9 persen menjadi 2,2 persen. Sementara untuk Jepang, revisi pertumbuhan turun menjadi 1,9 persen dari perkiraan sebelumnya 2,6 persen .
"Perlambatan ekonomi global terlihat kuat, dengan menurunnya transaksi perdagangan dunia dan turunnya harga-harga komoditas," kata Lana di Jakarta, Kamis (19/1/2012).
Beberapa pertumbuhan ekonomi dari negara-negara berkembang (emerging markets) diperkirakan juga akan turun. China menjadi 8, 4 persen, India menjadi 6,5 persen.
Penurunan ekonomi negara-negara maju ini diperkirakan menjadi faktor yang membuat ekonomi negara-negara berkembang menjadi lebih rentan, dengan target revisi menjadi 5,4 persen dari sebelumnya 6,2 persen.
0 comments:
Posting Komentar