TOKYO, KOMPAS.com- Jepang dilaporkan sedang mengembangkan sebuah virus komputer yang mampu melacak sumber sebuah serangan cyber kemudian menetralisir program komputer penyerang tersebut. Demikian disiarkan harian Yomiuri Shimbun, Minggu (1/1/2012).
Virus
penangkal serangan di dunia maya tersebut merupakan puncak proyek tiga
tahun senilai 179 juta yen (Rp 21,05 miliar) yang diberikan pemerintah
Jepang kepada raksasa industri teknologi Fujitsu Ltd. Perusahaan
tersebut secara spesifik ditugaskan untuk membuat sebuah virus penangkal
serangan dan peralatan untuk memantau dan menganalisis serangan cyber.
AS dan China dikabarkan sudah mengoperasikan "persenjataan cyber"
tersebut untuk menangkal berbagai serangan di negara masing-masing.
Namun, Jepang harus mengamandemen peraturan perundang-undangannya
sebelum mengoperasikan senjata ini, karena membuat virus saat ini
dilarang di negara tersebut.
Jepang tahun lalu diserang oleh serangkaian serangan cyber,
termasuk serangan terhadap sistem komputer parlemen Jepang pada
Oktober, dan sistem komputer 200 pemerintah daerah di Jepang pada
November.
Sistem komputer di kantor-kantor kedutaan besar dan
konsulat Jepang di sembilan negara juga terinfeksi sejenis virus
pertengahan tahun 2011 lalu.
0 comments:
Posting Komentar