Browser anda tidak mendukung iFrame

Terkait
Jakarta -
Kecelakaan bus penumpang kembali terjadi dengan jumlah
korban mencapai 14 orang. Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, meminta
supaya kontrol terhadap bus-bus seperti ini harus dipandang serius.
"Selama ini kita hanya fokus pada pesawat, padahal bencana bus itu juga jauh lebih banyak korbannya," kata JK di sela-sela acara ulang tahun dan peluncuran buku Ketua DPD, Irman Gusman di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (11/2/2012).
JK melihat ada berbagai faktor yang menjadi penyebab Indonesia rawan kecelakaan lalu lintas. Yang pertama, volume kendaraan di negeri ini sudah terlampau padat.
Kemudian, sopir-sopir yang hendak membawa angkutan umum, harus diperiksa baik kondisi psikologis dan fisiknya. Yang tidak kalah penting adalah pengawasan ketat terhadap seluruh kendaraan umum.
"Unsur-unsur ini harus dirawat secara berkala," tandasnya.
Seperti diketahui bus Karunia Bakti dengan nopol Z 7519 DA lepas kendali dan menabrak 8 kendaraan bermotor, warung bakso, dan villa. Akibat kejadian ini 14 orang tewas dan 47 orang mengalami luka-luka.
(mok/gah)
"Selama ini kita hanya fokus pada pesawat, padahal bencana bus itu juga jauh lebih banyak korbannya," kata JK di sela-sela acara ulang tahun dan peluncuran buku Ketua DPD, Irman Gusman di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (11/2/2012).
JK melihat ada berbagai faktor yang menjadi penyebab Indonesia rawan kecelakaan lalu lintas. Yang pertama, volume kendaraan di negeri ini sudah terlampau padat.
Kemudian, sopir-sopir yang hendak membawa angkutan umum, harus diperiksa baik kondisi psikologis dan fisiknya. Yang tidak kalah penting adalah pengawasan ketat terhadap seluruh kendaraan umum.
"Unsur-unsur ini harus dirawat secara berkala," tandasnya.
Seperti diketahui bus Karunia Bakti dengan nopol Z 7519 DA lepas kendali dan menabrak 8 kendaraan bermotor, warung bakso, dan villa. Akibat kejadian ini 14 orang tewas dan 47 orang mengalami luka-luka.
(mok/gah)
0 comments:
Posting Komentar