Minggu, 12 Februari 2012

Keluarga Bocah Bersisik Mengungsi

KOMPAS.com/Junaedi
Amanah (8) Bocah bersisik yang tidak mendapatkan pelayanan medis mengungsi dari gubuknya ke rumah sang nenek lantaran pemilik lahan tempat gubuknya berdiri akan menggunakan lokasi. Amri, orang tua Amanah yang menderita lumpuh 5 tahun terakhir, hanya pasrah menerima kenyataan nasib menipa keluargnya
Foto:

TERKAIT:
MAMUJU, KOMPAS.com - Masih ingat bocah bersisik yang hidup di gubuk tua di Mamuju, Sulawesi barat karena tak mampu berobat? Keluarga miskin ini terpaksa harus mengungsi ke rumah sanak saudaranya untuk  sementara waktu, karena tanah tempat gubuknya berdiri akan digunakan pemiliknya.

Amri, orang tua bocah bersisik yang sudah lima tahun lebih terbaring sakit karena lumpuh, hanya pasrah menerima nasib beruntun menimpa keluarganya. Gubuk berukuran 3x5 meter milik Amri di Kelurahan Binanga, Mamuju terpaksa harus dibongkar.

"Mau apalagi, saya cuma menumpang di atas lahan orang lain. Saya terpaksa mengungsi ke rumah orangtua karena tak punya tempat tinggal," ujar Amri.

Kasmia, istri Amri yang menjadi tulang punggung keluarga pun tak mampu berbuat banyak. Untuk mencari pendapatan guna menghidupi keluarga, ia hanya bekerja sebagai pengumpul batu dan pasir di sungai. Dengan pekerjaannya ini, jangankan mendirikan rumah di atas lahan milik sendiri, untuk mengumpulkan biaya berobat bagi Amanah pun sangat sulit dilakukannya. Amanah menderita kelainan genetika hingga sekujur tubuhnya bersisik.

Sementara sang suami, Amri, melakukan upaya pengobatan dengan bantuan dukun dan pengobatan tradisional. Ia berharap, suaminya dapat segera sembuh sehingga bisa membantu menambah penghasilan bagi keluarga. Bantuan tempat tinggal yang ditawarkan tetangga terpaksa harus ditolak karena tak enak dengan kondisi kesehatan anak dan suaminya

0 comments:

Adsense Indonesia

Followers

Welcome Guys