
Direktur Olahraga Pramac Ducati ini mengakui, jika dirinya adalah manajer tim yang bermarkas di Bologna tersebut, maka perekrutan kembali Stoner merupakan pilihan yang tak bisa ditawar lagi. Pasalnya, pebalap Australia itu sudah menunjukkan bukti bisa membawa Ducati menjadi juara dunia 2007, sebelum dia kembali meraih kesuksesan bersama Honda pada musim 2011, dan berpeluang mempertahankan gelar pada musim 2012 ini.

Saya mengatakannya lagi: jika saya manajer Ducati, saya akan
berusaha untuk mendapatkan kembali Casey Stoner, menawarkannya jumlah
uang yang sangat banyak.
-- Carlo Pernat

Memang, saat balapan di Sirkuit Estoril, Rossi merasa cukup puas meskipun finis di urutan ketujuh. Akan tetapi, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut tak mampu mengimbangi kehebatan Stoner, yang berhasil naik podium pertama sekaligus mengakhiri penantiannya untuk menaklukkan sirkuit tersebut selama kariernya di MotoGP.
"Saya mengatakannya lagi: jika saya manajer Ducati, saya akan berusaha untuk mendapatkan kembali Casey Stoner, menawarkannya jumlah uang yang sangat banyak.
"Barangkali, dengan sejumlah alasan, hal itu tidak mungkin. Tetapi, siapa lagi yang mereka bisa rekrut? Semua orang takut menunggang Ducati, dan pernyataannya tentang keinginan untuk kontrak satu tahun membuat saya berpikir bahwa dia sedang dalam bursa pasar. Jika saya berada dalam mereka, saya akan berusaha."
Stoner, yang melakukan debutnya di MotoGP pada tahun 2006 bersama tim LCR, pindah ke Ducati pada 2007. Di musim perdananya bersama tim Italia tersebut, "Kurri Kurri Boy" langsung menyabet gelar juara dunia.
Pada musim 2011, Stoner pindah ke Honda, dan kembali menambah trofi gelar juara dunia kelas paling bergengsi di arena balap motor ini. Kini, dia berada di puncak klasemen MotoGP 2012 setelah meraih kemenangan di dua seri terakhir, yaitu Jerez dan Estoril—pada seri pembuka di Qatar, Stoner finis di urutan ketiga.
0 comments:
Posting Komentar